Karakteristik Gelombang
Karakteristik Gelombang
Berikut ini adalah contoh gelombang:
Terjadinya Gelombang
Ketika kita melemparkan batu ke air yang tenang, kita akan mengamati bahwa permukaan air tersebut akan membentuk suatu pola. Pola seperti itulah yang kita sebut sebagai gelombang. Gelombang terjadi apabila adanya getaran atau gangguan pada sumbernya. Seperti batu yang dilemparkan ke air yang tenang, batu bisa dikatakan sebagai gangguan yang diberikan kepada air tersebut, sehingga membuat permukaan air bergejolak. Riak-riak yang dihasilkan itulah yang kita sebut gelombang.
Jenis- jenis Gelombang
Berdasarkan medium perambatannya:
- Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang membutuhkan media dalam merambat. Contohnya adalah gelombang tali dan bunyi.
- Gelombang elektromagnetik, adalah gelombang yang dapat merambat di ruang hampa dan di medium. Contohnya adalah cahaya, gelombang radio, dan sinar-X.
Berdasarkan arah rambat dan arah getarnya:
- Gelombang transversal,yaitu gelombang yang arah rambat tegak lurus pada arah getarnya. Contohnya adalah gelombang air, tali, dan cahaya.
- Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambat dan arah getarnya sejajar. Contohnya adalah gelombang pegas dan bunyi.
Berdasarkan perambatannya:
- Gelombang berjalan, yaitu gelombang yang amplitudonya tetap dan merambat pada medium yang tak terbatas. Contohnya adalah gelombang bunyi.
- Gelombang stasioner, yaitu gelombang yang amplitudonya berubah sesuai posisinya dan merambat pada medium yang terbatas.
Besaran-besaran pada gelombang
- Periode gelombang (T), yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang.
- Frekuensi gelombang (f), yaitu jumlah gelombang tiap sekon.
- Panjang Gelombang (λ), yaitu panjang gelombang. Pada gelombang transversal, 1 gelombang adalah 1 bukit dan 1 lembah (dari c ke g atau dari b ke f atau dari d ke h), seperti pada gambar berikut.
- Cepat rambat gelombang (v), yaitu jarak yang ditempuh gelombang per satuan waktu, dapat dinyatakan dengan fungsi: bila S adalah λ dan t adalah T, maka dapat dinyatakan sebagai berikut:Dimana λ = panjang gelombang dan T = periode
- Kecepatan sudut (ω), yaitu besarnya sudut yang ditemput per satuan waktu. Satuannya adalah rad/s.
- Jarak (x).
- Bilangan gelombang (k), dimana
- Fase gelombang (φ), dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang. Dapat dinyatakan sebagai berikut:
Penjumlahan gelombang: Beda fase adalah: - Sudut fase (θ), dapat ditulis, θ = 2πϕ (rad)
Komentar
Posting Komentar